Hadits - Hadits Tentang Keutamaan Baca Al-Quran


Sebaik-baik bacaan adalah AlQur`an. Bagaimana tidak, Alquran adalah petunjuk bagi manusia yang tidak mau tersesat hidupnya. Alqur`an adalah sebagaimana buku manual. Setiap produk berteknologi tinggi memiliki buku manual atau panduan penggunaannya yang dibuat oleh produsen. Begitu pula, Sang Pencipta Yang Maha Penyayang tidak begitu saja menciptakan manusia. Manusia diberi panduan untuk dapat berjalan di kehidupannya sesuai dengan tujuannya diciptakan.
Allah Maha Tahu bahwa
manusia diciptakan lengkap dengan atributnya, seperti nafsu kemalasan. 
Untuk itu manusia harus diberi motivasi agar mau berbuat baik. Agar manusia mau membaca 
Alquran - yang jelas merupakan panduan dirinya sendiri agar tidak tersesat - manusia diberi pahala yang berlipat jika mau membaca dan memahami buku manualnya (baca:AlQur`an). Banyak hadits Rasul yang menyatakan bahwa membaca Al-Qur`an itu memiliki banyak keutamaan.


عن ابن عمر رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم  قال : ( لا حسد إلا في اثنتين: رجل آتاه اللَّه القرآن؛ فهو يقوم به آناء الليل وآناء النهار، ورجل آتاه اللَّه مالاً؛فهو ينفقه آناء الليل وآناء النهار ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhu dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam , ia bersabda : 

“Tidak dibenarkan iri hati kecuali kepada dua orang; seorang lelaki yang dikaruniai Allah hapalan Al-Qur’an maka ia membacanya sepanjang malam dan siang, dan seorang lelaki yang diberi Allah harta lalu ia menginfakkannya sepanjang malam dan siang”. Muttafaq ’alaih.


عن طلحة قال : سألت عبد الله بن أبي أوفى آوصى النبي صلى الله عليه وسلم ؟ فقال : لا ، فقلت : كيف كتب على الناس الوصية ، أمروا بها ولم يوص ؟ قال : أوصى بكتاب الله . متفق عليه.

Dari Thalhah , ia berkata : " aku bertanya kepada Abdullah bin Abi Aufa," apakah ada 

Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam berwasiat ? dia berkata : " tidak". Aku berkata," 

bagaimana mungkin orang – orang diwajibkan berwasiat sedangkan beliau tidak berwasiat ? dia 

berkata ," beliau berwasiat dengan kitabullah". Muttafaq alaih.


عن أبي أمامة الباهلي  قال : سمعت رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يقول : ( اقرؤوا القرآن ؛ فإنه يأتي يوم القيامة شفيعاً لأصحابه ، اقرؤوا الزهراوين : البقرة وسورة آل عمران ؛ فإنهما تأتيان يوم القيامة كأنهما غمامتان ، أو كأنهما غيايتان أو 

كأنهما فرقان من طير صواف ، تحاجان عن أصحابهما ، اقرؤوا سورة البقرة ؛ فإن أخذها بركة ، وتركها حسرة ، ولا يستطيعها البطلة ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.

Dari Abu Umamah radhiyallahu `anhu , ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : 

“Bacalah Al Qur’an karena di hari kiamat ia datang memberi syafaat pada orang yang membacanya. Bacalah Az Zahrawain, yaitu; surat Al Baqarah dan Ali Imran, nanti di hari kiamat kedua surat tersebut datang bagaikan dua gumpalan awan, atau bagaikan dua rombongan burung yang terbang membentangkan sayapnya , membela orang yang selalu membacanya, bacalah surat al Baqarah, karena membacanya membawa keberkahan, dan meninggalkannya adalah penyesalan, dan tukang sihir tidak mampu menyihir orang yang membacanya”. HR. Muslim.


عَنْ عُثْمَانَ – رضى الله عنه- عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ «خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ» رواه البخاري

Artinya: “Ustman bin Affan radhiyallahu ‘anhu berkata: “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.” 
Hadits riwayat Bukhari.


عن أبي موسى الأشعري رضى الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : مثل المؤمن الذي يقرأ القرآن مثل الأترجة ريحها طيب وطعمها طيب ومثل المؤمن الذي لا يقرأ القرآن مثل التمرة لا ريح لها وطعمها طيب حلو ، ومثل المنافق الذي يقرأ 

القرآن مثل الريحانة ريحها طيب وطعمها مر ، ومثل المنافق الذي لا يقرأ القرآن كمثل الحنظلة ليس لها ريح وطعمها مر
رواه البخاري ومسلم

Dari Abu Musa Al Asy’ari semoga Allaah meridhoinya berkata : telah bersabda Rasulullaah : 

“Perumpamaan orang mu’min yang membaca Al Qur’an seperti Ar Rojah baunya harum rasanya lezat, dan perumpamaan orang mu’min yang tidak membaca Al Qur’an seperti Tamroh tidak ada baunya tetapi rasanya manis. Sedang perumpamaan orang munafiq yang membaca Al Qur’an separti Rihanah, baunya harum tetapi rasanya pahit, sedang orang munagiq yang tidak membaca Al Qur’an seperti Handholah, tidak ada baunya dan pahit rasanya” HR Bukhary dan Muslim



 عن عائشة رضى الله عنها قالت: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم  الذي يقرأ القرآن وهو ماهر به مع السفرة الكرام البرره . والذي يقرأ القرآن ويتتعتع فيه وهو عليه شاق له أجران

Dari Ummul Mukminin Aisyah semoga Allaah meridhoinya, ia telah berkata: Telah bersabda Rasulullaah : “Orang yang membaca Al Qur’an dengan mahir ia bersama malaikat yang mulia sedang orang yang membaca AL Qur’an dengan terbata-bata karena berat atau susah, maka ia mendapat dua pahala.” Riwayat Imam Bukhori dan Imam Muslim.


عن ابن عباس قال : قال رسول الله :إن الذي ليس في جوفه شيء من القرآن كالبيت الخرب
رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح

Dari sahabat Abdullah bin Abbas , ia berkata: Telah bersabda Rasulullaah : “Sesungguhnya orang yang di dalam hatinya tidak ada sesuatupun dari Al Qur’an maka orang itu bagaikan rumah yang hancur.” HR At Turmudzi dan beliau berkata hadits ini hasan shohih.

0 komentar:

Posting Komentar